Mengenal Sejarah Tari Tanggai

Mengenal Sejarah Tari Tanggai: Tarian Penyambutan dari Palembang

Mengenal Sejarah Tari Tanggai-Tari Tanggai adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Tarian ini dikenal sebagai tarian penyambutan yang ditampilkan untuk menghormati tamu penting dalam acara-acara adat dan resmi. Dengan gerakan yang anggun, penari-penari Tari Tanggai memegang properti khusus berupa tangkai atau “tanggai” yang dipakai di jari mereka, sehingga menciptakan gerakan tarian yang unik dan indah.

Artikel ini akan membahas sejarah Tari Tanggai, makna filosofisnya, serta peranannya dalam budaya Palembang hingga saat ini.

Sejarah Tari Tanggai

Tari Tanggai dipercaya telah ada sejak zaman kerajaan Sriwijaya di Palembang. Pada masa itu, tarian ini digunakan sebagai tarian istana untuk menyambut raja, tamu agung, atau pembesar dari kerajaan lain yang berkunjung. Fungsi tari ini adalah untuk menunjukkan penghormatan dan sebagai simbol kehormatan bagi tamu yang datang.

Seiring waktu, Tari Tanggai berkembang dan mulai dikenal luas di kalangan masyarakat Palembang. Tarian ini tidak hanya dipertunjukkan di lingkungan istana, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat, khususnya dalam acara adat seperti pernikahan, khitanan, dan upacara adat lainnya.

Meskipun zaman telah berubah, Tari Tanggai tetap mempertahankan perannya sebagai tarian penyambutan yang penuh makna. Kini, tarian ini sering dipentaskan dalam acara resmi seperti penyambutan tamu negara, festival budaya, hingga upacara tradisional di Sumatera Selatan.

Makna dan Filosofi Tari Tanggai

Tari Tanggai memiliki makna filosofis yang mendalam, terutama terkait dengan penghormatan dan keramahtamahan masyarakat Palembang. Setiap gerakan dalam tarian ini mencerminkan sikap sopan santun, kelembutan, dan penghormatan yang tinggi kepada tamu yang diundang.

Selain itu, gerakan Tari Tanggai juga menggambarkan keanggunan dan keluwesan wanita Palembang. Penari yang mengenakan busana adat Palembang menunjukkan sikap anggun dan elegan, memperkuat kesan bahwa tarian ini bukan hanya tentang seni, tetapi juga tentang etika dan tata krama yang luhur.

Kata “tanggai” sendiri merujuk pada aksesoris khusus yang dikenakan di jari para penari, yang bentuknya seperti kuku panjang dan terbuat dari logam berkilauan. Tanggai ini melambangkan keindahan sekaligus kekuatan seorang wanita dalam menjalankan peran sosialnya dalam budaya Palembang.

Musik Pengiring Tari Tanggai

Musik yang mengiringi Tari Tanggai biasanya merupakan musik tradisional Palembang yang dimainkan dengan alat musik seperti gendang, gong, serunai, dan kenong. Melodi yang dimainkan cenderung lembut dan perlahan, menciptakan suasana yang sakral dan penuh penghormatan.

Lagu-lagu pengiring biasanya bersifat instrumental, meskipun dalam beberapa pertunjukan, lagu-lagu berbahasa Palembang yang berisi puji-pujian atau doa-doa untuk keselamatan tamu juga kadang-kadang dinyanyikan.

Fungsi dan Peran Sosial Tari Tanggai

Sebagai tarian penyambutan, fungsi utama Tari Tanggai adalah untuk menghormati dan memuliakan tamu yang datang, terutama dalam acara-acara adat dan upacara resmi. Dalam masyarakat Palembang, tarian ini sering dipentaskan di awal acara sebagai bentuk ungkapan selamat datang dan penghargaan kepada tamu yang diundang.

Tari Tanggai juga memiliki peran penting dalam menjaga hubungan sosial dan adat istiadat di Palembang. Tarian ini menjadi simbol keramahan dan sikap terbuka masyarakat Palembang terhadap tamu, yang menggambarkan betapa pentingnya nilai-nilai sosial seperti saling menghormati dan menjaga keharmonisan.

Selain fungsi sosial, Tari Tanggai juga menjadi bagian dari pelestarian budaya. Melalui berbagai pertunjukan dan acara kebudayaan, tarian ini terus diajarkan dan diperkenalkan kepada generasi muda, sehingga mereka dapat memahami dan menghargai warisan budaya leluhur.

Perkembangan Tari Tanggai di Era Modern

Di era modern, Tari Tanggai tidak hanya ditampilkan dalam acara adat, tetapi juga di berbagai acara festival seni dan budaya baik di tingkat nasional maupun internasional. Tarian ini telah menjadi salah satu ikon kebudayaan Sumatera Selatan yang banyak diminati oleh penonton lokal maupun internasional.

Kesimpulan

Tari Tanggai adalah salah satu warisan budaya yang sangat berharga dari Palembang, Sumatera Selatan. Dengan gerakan anggun, busana yang indah, dan makna filosofis yang mendalam, Tari Tanggai tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan dan simbol keramahan masyarakat Palembang.

Baca Juga : Mengenal Sejarah Tari Bungong Jeumpa: Tarian Tradisional Aceh