Mengenal Sejarah Tari Mpaa Lenggo

Mengenal Sejarah Tari Mpaa Lenggo: Warisan Budaya Khas Bima

Mengenal Sejarah Tari Mpaa Lenggo-Tari Mpaa Lenggo adalah salah satu tarian tradisional yang memiliki akar kuat dalam kebudayaan masyarakat Bima di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Tarian ini tidak hanya mengandung nilai-nilai estetika yang tinggi, tetapi juga menyimpan makna filosofis yang mendalam. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang sejarah, fungsi, dan keunikan dari Tari Mpaa Lenggo, yang menjadi salah satu kekayaan budaya Nusantara.

Sejarah Tari Mpaa Lenggo

Tari Mpaa Lenggo berasal dari Kerajaan Bima yang dikenal kaya akan tradisi dan kebudayaan. Tarian ini pertama kali muncul dalam lingkungan istana dan digunakan dalam berbagai upacara adat serta ritual kerajaan. Istilah “Mpaa Lenggo” berasal dari bahasa Bima, di mana “mpaa” berarti menari, dan “lenggo” mengacu pada nama tarian tersebut.

Pada zaman dahulu, tarian ini dipersembahkan untuk menghormati raja, tamu-tamu penting, atau dalam perayaan penobatan dan upacara lainnya. Sebagai bagian dari tradisi kerajaan, tarian ini menempati posisi istimewa dalam hierarki budaya Bima.

Makna dan Filosofi Tari Mpaa Lenggo

Tari Mpaa Lenggo lebih dari sekadar hiburan. Setiap gerakan dalam tarian ini memiliki makna simbolis yang mendalam. Misalnya, gerakan tangan yang anggun dan langkah kaki yang lembut melambangkan keharmonisan dan keseimbangan hidup. Filosofi ini menggambarkan kebijaksanaan dan kearifan lokal masyarakat Bima yang selalu menjaga hubungan harmonis dengan sesama dan alam sekitar.

Gerakan tarian ini biasanya ditampilkan secara lembut dan halus, terutama dalam Mpaa Lenggo versi perempuan, sedangkan versi pria memiliki gerakan yang lebih tegas dan dinamis.

Fungsi Ritual dan Sosial

Pada masa lalu, Tari Mpaa Lenggo memiliki fungsi ritual yang sangat penting. Selain digunakan dalam acara kerajaan, tarian ini juga dihadirkan dalam berbagai acara adat seperti pernikahan, khitanan, dan penyambutan tamu kehormatan. Dengan demikian, Tari Mpaa Lenggo berperan dalam mempererat hubungan sosial di antara masyarakat Bima, serta sebagai simbol penghormatan dan keagungan.

Jenis-jenis Tari Mpaa Lenggo

Tari Mpaa Lenggo memiliki beberapa varian yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Dua jenis utama dari tarian ini adalah:

  • Mpaa Lenggo Sura: Tarian ini umumnya dibawakan oleh laki-laki dengan gerakan yang lebih tegas dan dinamis. Biasanya dipentaskan dalam acara-acara yang melibatkan para pria dalam masyarakat Bima.
  • Mpaa Lenggo Mbojo: Mpaa Lenggo versi ini lebih sering ditampilkan oleh perempuan dengan gerakan yang lebih halus dan anggun. Tarian ini melambangkan keindahan dan kelembutan, sering dipentaskan dalam acara-acara adat dan perayaan.

Kostum dan Musik Pengiring

Para penari Mpaa Lenggo mengenakan busana tradisional khas Bima yang berwarna cerah dan dihiasi dengan aksesori tradisional. Busana tersebut biasanya terbuat dari kain tenun dengan motif yang menggambarkan kekayaan budaya Sumbawa. Selain itu, hiasan kepala dan selendang turut melengkapi penampilan penari, memberikan kesan anggun dan berwibawa.

Tarian ini diiringi oleh musik tradisional yang biasanya menggunakan alat musik seperti gendang dan gong. Irama musiknya yang mendayu-dayu memberikan nuansa sakral pada pertunjukan, sekaligus mengiringi gerakan tarian yang lembut dan berirama.

Perkembangan Tari Mpaa Lenggo di Era Modern

Meskipun tarian ini awalnya hanya dipentaskan di lingkungan istana, Tari Mpaa Lenggo kini semakin dikenal luas. Pemerintah daerah dan berbagai komunitas budaya aktif memperkenalkan tarian ini melalui berbagai festival seni dan budaya, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Para generasi muda di Bima juga diajak untuk mempelajari Tari Mpaa Lenggo, sehingga warisan budaya ini tetap terjaga dan lestari. Tarian ini sering kali menjadi bagian dari pertunjukan seni di berbagai acara resmi maupun festival budaya.

Kesimpulan

Tari Mpaa Lenggo adalah warisan budaya yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat Bima. Selain sebagai bagian dari sejarah Kerajaan Bima, tarian ini juga menjadi simbol keindahan, keharmonisan, dan kebersahajaan. Di era modern, upaya untuk melestarikan Tari Mpaa Lenggo terus dilakukan melalui pendidikan dan berbagai acara budaya, sehingga generasi masa depan tetap bisa menikmati dan menghargai kekayaan budaya Nusantara ini.

Baca Juga : Mengenal Lenong: Teater Tradisional Betawi yang Penuh Humor

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang budaya Sumbawa dan tarian tradisional lainnya, Tari Mpaa Lenggo adalah salah satu tarian yang wajib dipelajari dan dihargai sebagai bagian dari keragaman budaya Indonesia.